Zona Internasional |
- Berharap Dapatkan Hadiah, Komandan Taliban Justru Dibui
- India Siap Jajal Misil yang Sanggup Jangkau China
- PM Malaysia Janjikan Reformasi
- Thaksin Pulang Bila Diadili dengan Jujur
- Selesaikan Sengketa Wilayah, Filipina Minta Bantuan ASEAN
- Orang Terkaya Kedua di Dunia Alami Kanker Prostat
- Tokoh Khmer Merah Tepis Lakukan Penyiksaan
Berharap Dapatkan Hadiah, Komandan Taliban Justru Dibui Posted: 18 Apr 2012 07:05 AM PDT Jika sebagian orang mengenang Osama bin Laden sebagai teroris yang paling berbahaya, maka seorang komandan Taliban, Mohammad Ashan, mungkin saja akan dikenang sebagai teroris yang paling konyol. |
India Siap Jajal Misil yang Sanggup Jangkau China Posted: 18 Apr 2012 06:04 AM PDT India merencanakan uji coba misil balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Misil itu bernama Agni-V dan sanggup menjangkau Kota Beijing dan Shanghai di China. |
PM Malaysia Janjikan Reformasi Posted: 18 Apr 2012 05:11 AM PDT Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bersumpah untuk mengkaji ulang aturan tegas yang dianggap mengekang rakyat. Selama ini kritikus menilai kebijakan tersebut digunakan untuk membungkam pendapat rakyat. |
Thaksin Pulang Bila Diadili dengan Jujur Posted: 18 Apr 2012 04:06 AM PDT Menteri Pertahanan Thailand Jendral Sukampol Suwannathat mengatakan, mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra akan kembali ke negaranya asalkan dirinya mendapatkan proses pengadilan yang adil. |
Selesaikan Sengketa Wilayah, Filipina Minta Bantuan ASEAN Posted: 18 Apr 2012 03:15 AM PDT Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan dari ASEAN guna membantu menyelesaikan sengketa wilayah di Kepulauan Spratly. |
Orang Terkaya Kedua di Dunia Alami Kanker Prostat Posted: 18 Apr 2012 03:15 AM PDT Triliuner asal AS Warren Buffett dikabarkan mengalami kanker prostat stadium satu. Buffett yang merupakan salah seorang investor terkenal dan pemilik perusahaan Berkshire Hathawai, dijuluki sebagai orang terkaya kedua di dunia ini. |
Tokoh Khmer Merah Tepis Lakukan Penyiksaan Posted: 18 Apr 2012 03:04 AM PDT Seorang mantan petinggi Khmer Merah menolak dirinya melakukan penyiksaan terhadap warga Kamboja, saat terjadi perang di 1970. Petinggi Khmer itu, kini tengah menjalani pengadilan atas tuduhan kejahatan kemanusian. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment