Zona Internasional |
- Dikira Gila, Pria Ini Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa
- Musuh dalam Selimut Bunuh Polisi Afghanistan
- Biksu di Tibet Dilarang Nonton TV
- Taliban Minta Pakistan Berlakukan Hukum Syariah
- Utusan PBB Dianggap Gagal Hentikan Konflik Suriah
- Ulama Tewas Ditembak di Rusia
- Morsi Tawarkan Oposisi Lakukan Rekonsiliasi
Dikira Gila, Pria Ini Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa Posted: 27 Dec 2012 05:03 AM PST Seorang pria terpaksa dirawat setelah diberikan obat-obatan kejiwaan. Namun pihak rumah sakit jiwa yang merawatnya, ternyata salah menangkap orang yang mereka kira sakit jiwa. |
Musuh dalam Selimut Bunuh Polisi Afghanistan Posted: 27 Dec 2012 04:04 AM PST Seorang petugas Kepolisian Afghanistan yang ternyata masih loyal kepada Taliban, melakukan pengkhianatan terhadap rekannya. petugas polisi itu membantu sekelompok orang menyusup masuk ke markas kepolisian dan menyerang polisi. |
Biksu di Tibet Dilarang Nonton TV Posted: 27 Dec 2012 03:02 AM PST Ratusan televisi yang berada di kuil-kuil milik biksu Tibet ditarik oleh rezim komunis di Prefektur Huangnan, China. Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah menyebarnya propaganda anti-China yang berasal dari siaran televisi luar negeri. |
Taliban Minta Pakistan Berlakukan Hukum Syariah Posted: 27 Dec 2012 02:03 AM PST Kelompok Taliban meminta Pemerintah Pakistan untuk memberlakukan hukum syariah sebagai syarat dihentikannya perlwanan kelompok militan itu di Pakistan. Syarat tersebut dikeluarkan oleh juru bicara Taliban. |
Utusan PBB Dianggap Gagal Hentikan Konflik Suriah Posted: 27 Dec 2012 01:37 AM PST Utusan PBB untuk konflik Suriah, Lakhdar Brahimi, dianggap gagal mencari penyelesaian terhadap konflik berkepanjangan di Suriah. Brahimi sebelumnya menemui pihak pemerintah dan oposisi Suriah untuk mengajak berdamai. |
Posted: 27 Dec 2012 12:43 AM PST Seorang ulama di Kaukasus Utara, Rusia, dilaporkan tewas terbunuh karena ditembak saat mengendarai mobil menuju rumah. Polisi masih terus menyelidiki siapa pelaku di balik penembakan tersebut. |
Morsi Tawarkan Oposisi Lakukan Rekonsiliasi Posted: 27 Dec 2012 12:22 AM PST Presiden Mesir Mohamed Morsi menyatakan, aksi protes yang dilakukan oleh pihak oposisi hal yang wajar dalam demokrasi. Pernyataan tersebut dianggap banyak pihak sebagai tanda kesiapan Morsi untuk melakukan rekonsiliasi. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment