Zona Internasional |
- "Rusia Biarkan Georgia Terpecah Belah"
- Dianggap Khianati Agama, Presiden Mesir Dipaksa Mundur
- Wanita Ini Dibesarkan Kawanan Monyet
- Pemuka Agama Myanmar Sebut Simpatisan Rohingya Pengkhianat
- Seniman Belanda Buat Lukisan Menipu Mata
- PM Finlandia Diancam dengan Pisau
- Myanmar Rela Putuskan Persahabatan Militer dengan Korut
"Rusia Biarkan Georgia Terpecah Belah" Posted: 23 Oct 2012 12:02 AM PDT Presiden Georgia Mikhail Saakashvili mengklaim, Rusia akan menghentikan upaya Georgia untuk merebut kedua wilayahnya yang memisahkan diri. Meski Rusia memiliki hubungan yang baik dengan PM Georgia, kebijakan Rusia takkan berubah. |
Dianggap Khianati Agama, Presiden Mesir Dipaksa Mundur Posted: 22 Oct 2012 11:30 PM PDT Salah seorang pejabat Ikhwanul Muslimin Mesir mengundurkan diri karena memprotes surat Presiden Mohamed Mursi ke Presiden Israel Shimon Peres. Mursi pun disebutnya sebagai pengkhianat bangsa dan agama, serta dipaksa mundur. |
Wanita Ini Dibesarkan Kawanan Monyet Posted: 22 Oct 2012 10:56 PM PDT Seorang ibu rumah tangga dari Yorkshire, Inggris mengaku dirinya menghabiskan lima tahun masa kecilnya dibesarkan oleh kawanan monyet capuchin di Kolombia. Pengalamannya itu membuatnya mampu bertahan di hutan. |
Pemuka Agama Myanmar Sebut Simpatisan Rohingya Pengkhianat Posted: 22 Oct 2012 10:40 PM PDT Sekelompok pemuka agama Budha di Arakan, Myanmar, menyebut simpatisan warga Rohingya sebagai seorang pengkhianat bangsa. Ketegangan baru pun dikabarkan kembali memuncak antara warga Rohingya dan pribumi Arakan. |
Seniman Belanda Buat Lukisan Menipu Mata Posted: 22 Oct 2012 10:01 PM PDT Seorang ilustrator Belanda menciptakan lukisan tiga dimensi di kertas berwarna putih. Namun lukisan itu terlihat sangat nyata dan sanggup menipu mata kita semua. |
PM Finlandia Diancam dengan Pisau Posted: 22 Oct 2012 09:51 PM PDT Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen diancam oleh seorang pria yang bersenjatakan pisau di Kota Turku. Namun Katainen tidak terluka dan pria bersenjata itu langsung disergap oleh pengawal Katainen. |
Myanmar Rela Putuskan Persahabatan Militer dengan Korut Posted: 22 Oct 2012 09:32 PM PDT Utusan Amerika Serikat (AS) Glyn Davies mengatakan, Myanmar sudah rela untuk memutuskan hubungan militer dengan Korea Utara (Korut). Davies pun memandang langkah itu sebagai langkah yang tepat. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment