Zona Ekonomi |
- Inilah Cara Ahok Tagih Utang Grup Bakrie
- Bioremediasi Chevron Ganggu Produksi Migas
- Jasindo Transformasi Bisnis di Sektor Ritel
- Mei, Jasindo Bukukan Pendapatan Rp1,4 Triliun
- Jaga Stabilitas Rupiah, BI Menangkan Lelang SUN Rp1 T
- Fitra Minta BPK Audit BUMN Ini
- Defisit Anggaran Disepakati Turun Jadi 2,38%
- Bank Bumi Arta Targetkan Outstanding Kredit Rp2,89 T
- Jero Wacik Bosan Ditanya Kapan BBM Naik
- Laba Masih Minus, Multistrada Tak Bagi Dividen
- Realisasi Belanja Modal MASA USD13 Juta
- Jero Tak Keberatan Anggaran SKK Migas dari APBN
- Jangan Khawatir dengan Gejolak Nilai Tukar Rupiah
- Bank Bumi Arta Bagi Dividen Rp14,3 Miliar
- Rupiah Anjlok & Kenaikan Harga BBM Jadi Tantangan Pemerintah
Inilah Cara Ahok Tagih Utang Grup Bakrie Posted: 12 Jun 2013 06:13 AM PDT Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana tak akan memuluskan pemberian izin pembangunan pada lahan milik Bakrie. |
Bioremediasi Chevron Ganggu Produksi Migas Posted: 12 Jun 2013 06:03 AM PDT PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengatakan dalam kasus bioremediasi sudah cukup menggangu waktu untuk produksi minyak dan gas bumi (migas). |
Jasindo Transformasi Bisnis di Sektor Ritel Posted: 12 Jun 2013 06:00 AM PDT PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tengah melakukan transformasi bisnis. Salah satunya dengan melakukan transformasi bisnis di sektor ritel. |
Mei, Jasindo Bukukan Pendapatan Rp1,4 Triliun Posted: 12 Jun 2013 05:47 AM PDT Jasindo memperoleh pendapatan sebesar Rp1,4 triliun. Sama dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. |
Jaga Stabilitas Rupiah, BI Menangkan Lelang SUN Rp1 T Posted: 12 Jun 2013 05:43 AM PDT Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Difi Ahmad Johansyah mengatakan BI berhasil memenangkan Rp1 triliun hasil lelang di pasar surat berharga yakni Surat Utang Negara (SUN). |
Fitra Minta BPK Audit BUMN Ini Posted: 12 Jun 2013 05:39 AM PDT Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit BUMN PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). |
Defisit Anggaran Disepakati Turun Jadi 2,38% Posted: 12 Jun 2013 05:25 AM PDT Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menurunkan defisit anggaran dari 2,48 persen dalam RAPBNP 2013 yang diusulkan pemerintah sebelumnya menjadi 2,38 persen. |
Bank Bumi Arta Targetkan Outstanding Kredit Rp2,89 T Posted: 12 Jun 2013 05:21 AM PDT PT Bank Bumi Arta Tbk targetkan pertumbuhan kredit sebesar 29 persen, sehingga diperkirakan pada akhir 2013 outstanding kredit mencapai angka Rp2,89 triliun. |
Jero Wacik Bosan Ditanya Kapan BBM Naik Posted: 12 Jun 2013 05:17 AM PDT Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku bosan dengan pertanyaan mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. |
Laba Masih Minus, Multistrada Tak Bagi Dividen Posted: 12 Jun 2013 05:05 AM PDT PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan menyetujui tidak adanya pembagian dividen dari tahun buku 2012. |
Realisasi Belanja Modal MASA USD13 Juta Posted: 12 Jun 2013 05:02 AM PDT PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) hingga kuartal pertama telah merealisasikan belanja modal sebesar USD13 juta. |
Jero Tak Keberatan Anggaran SKK Migas dari APBN Posted: 12 Jun 2013 04:59 AM PDT Menteri ESDM Jero Wacik mengaku tidak mempermasalahkan rencana anggaran dana Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang akan diambil melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). |
Jangan Khawatir dengan Gejolak Nilai Tukar Rupiah Posted: 12 Jun 2013 04:47 AM PDT Pelemahan tersebut hanya bersifat sementara dan yang penting dilakukan adalah menjaga agar fluktuasinya tetap berada dibatas yang wajar. |
Bank Bumi Arta Bagi Dividen Rp14,3 Miliar Posted: 12 Jun 2013 04:45 AM PDT PT Bank Bumi Arta Tbk telah membagikan 25 persen dari laba bersihnya di 2012 yang sebesar Rp57,11 miliar, atau sebesar Rp14,3 miliar yang dibagikan sebagai dividen tunai. |
Rupiah Anjlok & Kenaikan Harga BBM Jadi Tantangan Pemerintah Posted: 12 Jun 2013 04:42 AM PDT Pengamat Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Rus'an Nasrudi menilai anjloknya nilai rupiah terhadap dolar sampai di atas Rp10 ribu, merupakan penurunan level psikologis yang terparah sejak 2009. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi economy.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment