Zona Internasional |
- AS Sempat Ingin Perangi Kuba
- Ahmadinejad & PM Turki Lakukan Pertemuan Tertutup
- "Eks-PM Ukraina Mimpi Buruk Negara"
- India Serukan Kebebasan Pelayaran di Laut China Selatan
- 120 Tahanan Kabur dari Penjara Libya
- Marty: Myanmar Sudah Tunjukkan Kerja Sama dengan OKI
- India Jamin Misil Jelajahnya Tak Ganggu Pakistan & China
Posted: 16 Oct 2012 05:02 AM PDT Pada Oktober 1962 silam, mendiang Presiden Amerika Serikat (AS) John Fitzgerald Kennedy sempat mempertimbangkan serangan militer berskala besar ke Kuba. Kennedy membuat pertimbangan itu ketika menyikapi krisis misil Kuba. |
Ahmadinejad & PM Turki Lakukan Pertemuan Tertutup Posted: 16 Oct 2012 04:02 AM PDT Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar pertemuan mendadak di sela KTT ECO ke 12 di Baku, Azerbaijan. Pertemuan itu dikabarkan berjalan dengan tertutup. |
"Eks-PM Ukraina Mimpi Buruk Negara" Posted: 16 Oct 2012 01:04 AM PDT Mantan Presiden Ukraina Viktor Yushchenko menganggap kontrak penjualan gas yang ditandatangani oleh mantan PM Yulia Tymoshenko dan Rusia adalah tindakan kriminal. Kasus Tymoshenko pun dianggap menjadi mimpi buruk Ukraina. |
India Serukan Kebebasan Pelayaran di Laut China Selatan Posted: 16 Oct 2012 12:18 AM PDT Menteri Pertahanan India A.K Antony menegaskan, kebebasan pelayaran harus tercipta di Laut China Selatan. Isu sengketa wilayah itu pun harus diselesaikan dengan dialog. |
120 Tahanan Kabur dari Penjara Libya Posted: 16 Oct 2012 12:02 AM PDT Sekira 120 tahanan dilaporkan melarikan diri dari sebuah penjara yang berada di Tripoli, Libya. Lolosnya tahanan ini dicurigai karena para sipir penjara menerima suap untuk membiarkan mereka melarikan diri. |
Marty: Myanmar Sudah Tunjukkan Kerja Sama dengan OKI Posted: 16 Oct 2012 12:01 AM PDT Menlu Marty Natalegawa berkomentar mengenai larangan pembukaan kantor OKI di Myanmar. Menurutnya, ada alasan khusus di balik larangan itu, namun selama ini, Myanmar sendiri sudah menunjukkan kerja sama dengan OKI. |
India Jamin Misil Jelajahnya Tak Ganggu Pakistan & China Posted: 15 Oct 2012 11:16 PM PDT Menteri Pertahanan India A.K. Antony menegaskan, keberadaan misil jelajah BrahMos yang memiliki kemampuan supersonik, tidak akan mengancam negara tetangganya. Misil itu hanya digunakan untuk pertahanan India. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment